TeropongKikuj, MAROS - KKN Universitas Muslim Maros (UMMA) angkatan VI gelar seminar kewirausahaan di Aula Kantor Desa Bentenge, Kec. Mallawa, Kab.Maros, Sabtu, (18/02/2023).
Kunjungi Juga; KOPI BENTENGE
Seminar Kewirausahaan KKN UMMA ini bertema "Strategi Pemasaran Kopi Bentenge Khas Mallawa Melalui Digitalisasi".
Seminar Kewirausahaan ini dihadiri oleh para pelaku UMKM Kopi Bentenge Khas Mallawa diataranya Pak Arif Ketua KTH Betara Bersatu yang bergerak dalam UMKM Kopi Bentenge Khas Mallawa, hadir juga Ketua Asosiasi Kopi Mallawa pak Andi Nurdin, juga beberapa petani kopi yang ada di Desa Bentenge.
Seminar Kewirausahaan KKN UMMA ini bertema "Strategi Pemasaran Kopi Bentenge Khas Mallawa Melalui Digitalisasi".
Klik Gambar Dibawah Untuk Lihat Videonya;
Seminar Kewirausahaan ini dihadiri oleh para pelaku UMKM Kopi Bentenge Khas Mallawa diataranya Pak Arif Ketua KTH Betara Bersatu yang bergerak dalam UMKM Kopi Bentenge Khas Mallawa, hadir juga Ketua Asosiasi Kopi Mallawa pak Andi Nurdin, juga beberapa petani kopi yang ada di Desa Bentenge.
Kunjungi Juga; Aktifitas Mahasiswa
Mutmainnah, SE., yang hadir sebagai pemateri dalam seminar kewirausahaan ini ungkapkan tentang pentingnya strategi pemasaran lewat digitalisasi.
Digitaliasi ini merupakan salah satu targetan pemerintah Kabupaten Maros, apalagi kopi bentenge khas mallawa telah memasuki tahap pengembangan dengan targetan Go Internasional, dan telah melewati tahapan kajian penjaminan mutu oleh Bapelitbangda bekerjasama dengan tim peneliti dari Universitas Muslim Maros (UMMA).
"Melalui digitalisasi ini petani kopi dan penggiat UMKM yang mengolah kopi bentenge akan sangat terbantu sebab pemasaran produk sangat mudah melalui sosial media diantaranya facebook, instagram, aplikasi pesan seperti whatsapp dan telegram, ataupun melalui jasa delivery".
Mutmainnah, SE., yang hadir sebagai pemateri dalam seminar kewirausahaan ini ungkapkan tentang pentingnya strategi pemasaran lewat digitalisasi.
Digitaliasi ini merupakan salah satu targetan pemerintah Kabupaten Maros, apalagi kopi bentenge khas mallawa telah memasuki tahap pengembangan dengan targetan Go Internasional, dan telah melewati tahapan kajian penjaminan mutu oleh Bapelitbangda bekerjasama dengan tim peneliti dari Universitas Muslim Maros (UMMA).
"Melalui digitalisasi ini petani kopi dan penggiat UMKM yang mengolah kopi bentenge akan sangat terbantu sebab pemasaran produk sangat mudah melalui sosial media diantaranya facebook, instagram, aplikasi pesan seperti whatsapp dan telegram, ataupun melalui jasa delivery".
Kunjungi Juga; KULINER
Andi Nurdin selaku Ketua Asosiasi Kopi Mallawa dalam sesi tanya jawab ungkapkan bahwa saat ini mereka masih harus berbenah diri mengubah perilaku petani sesuai standar SOP.
Muh. Arif selaku Ketua KTH Betara Bersatu saat dikonfirmasi ungkapkan bahwa saat ini umur dari pohon kopinya sudah ada yang berumur sekitar 20 tahunan. Sehingga menurutnya bahwa mereka akan melakukan rehabilitasi, namun mereka butuh pengetahuan dasar untuk pemilihan bibit yang unggul.
Andi Nurdin selaku Ketua Asosiasi Kopi Mallawa dalam sesi tanya jawab ungkapkan bahwa saat ini mereka masih harus berbenah diri mengubah perilaku petani sesuai standar SOP.
Muh. Arif selaku Ketua KTH Betara Bersatu saat dikonfirmasi ungkapkan bahwa saat ini umur dari pohon kopinya sudah ada yang berumur sekitar 20 tahunan. Sehingga menurutnya bahwa mereka akan melakukan rehabilitasi, namun mereka butuh pengetahuan dasar untuk pemilihan bibit yang unggul.
Tags:
Informasi